Sabtu, 09 Juni 2012

Virus Flame Incar Arab Saudi dan Negara Timur Tengah

RIYADH – Flame, virus baru yang diklaim paling canggih di dunia mengincar Arab Saudi dan Negara Timur Tengah lainnya. Arab Saudi dikatakan sebagai target virus Flame, yang menurut para ahli keamanan Kaspersky Lab telah memengaruhi sebanyak 10 sistem komputer di wilayah tersebut.

Sejauh ini, mayoritas virus yang terdeteksi ada dalam sistem komputer di Iran. Selain Iran, Tepi Barat Palestina, Mesir, Suriah, Uni Emirat Arab, Lebanon, dan beberapa negara Afrika juga menjadi incaran virus tersebut.

“Ketika memeriksa sistem secara umum, kami menemukan ada 10 sistem yang terkena dampak (virus) di Arab Saudi. Kami menyadari, bahwa perusahaan-perusahaan terutama swasta, individu, dan lembaga akademis seperti perguruan tinggi ataupun universitas adalah kelangan yang menjadi target,” kata Chief malware expert Kaspersky Labs di Moskow Vitaly Kamluk.

Dilansir dari Arab News, Selasa (5/6/2012), Universitas Arab Saudi akhirnya dihubungi untuk mendapatkan informasi, apakah menjadi lembaga yang terkena dampak dari serangan Flame. Namun tidak ada pihak dari Computer and Information (CIS) atau departemen TI di universitas yang dihubungi, mengetahui tentang virus baru tersebut.

“Ini merupakan pertama kalinya kami mendengar tentang virus baru cyber,” ujar Ketua departemen CIS di Princes Sultan University College for Women, Manal Al-Farrag.  Meski Al-Farrag mengungkapkan, bahwa kampus tersebut tidak menjadi sasaran virus, tapi dia menekankan adanya kewaspadaan di departemen TI terhadap ancaman cyber.

Sementara itu, meski para ahli keamanan belum bisa menentukan di mana virus tersebut berasal, tapi menurut Kamluk, sejauh ini timnya telah menemukan bahwa virus itu memiliki lebih dari satu sumber. Ada 10 pusat kontrol yang berbeda dan semuanya tersebar di seluruh dunia.

“Kami telah mengekstrak beberapa teks streaming untuk mencari jejak bahasa yang bisa menunjukkan asal-usulnya. Dalam hal ini, kami menemukan bahasa Inggris sebagai yang paling banyak digunakan dan ada juga bahasa gaul yang digunakan,” ungkap Kamluk.

Kamluk juga mengatakan, setelah mempelajari Flame pada Minggu lalu, timnya segera menambahkan pembaruan pusat solusi keamanan untuk melindungi masyarakat internasional.

Sebagai cara untuk menghilangkan penyebaran jenis baru dari malware, kata Kamluk, timnya akan berbagi file antivirus dan perangkat lunak lainnya dengan perusahaan dan memberikan saran kepada lembaga pemerintah, individu untuk memperbarui solusi keamanan. “

“Berdasarkan analisis tim, malware Flame telah terbukti khawatir dan takut terhadap perangkat lunak antivirus dan solusi keamanan lainnya,” pungkas Kamluk.

Sumber:

http://techno.okezone.com/read/2012/06/05/325/641860/virus-flame-incar-arab-saudi-dan-negara-timur-tengah